Sumber : Intermediate
Accounting IFRS edition (Kieso, Weygandt, and Warfield)
Statement of Financial Position
atau yang dulu kita kenal dengan sebutan neraca merupakan laporan yang
sistematis mengenai dari mana perusahaan mendapat sumber dana (ekuitas dan
liabilitas) untuk mendapatkan sumber daya serta bagaimana perusahaan
menggunakan sumber daya (asset) untuk kegiatan operasi perusahaan. Dimana asset
sama dengan ekuitas ditambah liabilitas. Laporan ini digunakan oleh pihak-pihak
yang berkepentingan untuk menganalisis likuiditas, solvabilitas (kemampuan
perusahaan membayar hutang pada saat jatuh tempo), serta fleksibilitas
perusahaan.
Seperti
contoh statement of financial position
di atas, laporan tersebut terdiri dari assets, equity dan liabilities,
dimana asset dan liabilitas masing-masing diklasifikasikan menjadi current (lancar) dan non-current (tidak lancar).
Current Assets
Dapat diartikan sebagai asset dengan
tingkat likuiditas yang tinggi, dalam artian diharapkan dapat segera dikonversi
menjadi kas dalam satu periode akuntansi. Pada contoh laporan posisi keuangan
di atas, current assets
terdiri dari kas, investasi jangka pendek,
beban dibayar di muka, piutang dan persediaan.
Untuk akun investasi jangka pendek
dimasukkan ke dalam kelompok current asset karena tujuan kepemilikannya adalah
untuk tujuan jangka pendek, dimana sekuritas tersebut sewaktu-waktu (dalam satu
periode akuntansi perusahaan) dapat dijual guna memperoleh laba.
Sedangkan beban dibayar di muka (Prepaid expenses) dimasukkan ke dalam
kelompok current asset karena merupakan
sumber daya yang telah “diikat” untuk suatu periode akuntansi yang pendek.
Non-current Assets
Merupakan seluruh asset yang tidak
diklisifikasikan dalam current asset. Asset ini memiliki fungsi perencanaan
jangka panjang dan memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Termasuk dalam klasifikasi asset ini yaitu investasi jangka panjang; property, plant and equipment; intangible
assets serta other assets.
Investasi jangka panjang merupakan
investasi yang bertujuan untuk memiliki kendali atas kepemilikan suatu
perusahaan ataupun juga untuk memperoleh pendapatan laba ataupun bunga secara
rutin.
Intangible
assets merupakan hak jangka panjang yang diperoleh
perusahaan dan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Meliputi goodwill, hak paten, merk dagang, dsb.
Current Liabilities
Merupakan liabilitas jangka pendek yang
diharapkan akan dibayar dengan menggunakan sumber daya asset lancar atau dengan
menciptakan liabilitas jangka pendek lainnya. Liabilitas ini diharapkan dapat
dibayar dalam satu periode akuntansi perusahaan. Termasuk dalam klasifikasi
liabilitas ini ialah notes payable,
accounts payable, interest payable, salary and wages payable, dsb.
Non-current Liabilities
Merupakan liabilitas jangka panjang yang
diperkirakan tidak akan dilikuidasi dalam satu siklus akuntansi, melainkan akan
dibayar di luar tanggal waktu tersebut.
Terdiri dari 3 jenis yaitu liabilitas
yang berasal dari situasi pembiayaan khusus (penerbitan obligasi, kewajiban
leasing jangka panjang, dsb.), liabilitas yang berasal dari operasi normal
perusahaan (kewajiban pensiun, kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan),
dan liabilitas bersyarat (kewajiban garansi).
semoga di hari selanjutnya bisa memberi informasi yang lebih banyak lagi tentang akuntansi, akuntansi terlihat mudah tapi juga butuh ketelitian, selamat belajar bagi yang lagi UTS AKM, semoga kita mendapatkan hasil yang terbaik, walau deg degan bisa ngerjain apa tidak, percayalah bahwa Allah akan membantu hambanya yang selalu mengingatnya,,,,,,,,,,,,,
BalasHapusur butterfly is annoying
BalasHapusMin, mau bertanya. Tolong dibantu yah 🙏
BalasHapusapa pengaruhnya jika current liabilities lebih besar dari non current liabilities?
Kasian
HapusMin nya tidak mau membantu untuk menjawab..... Payah .... Memberikan pembelajaran..... Setelah itu... Ada yg bertanyaaa.... Ehhhh dikacangin
BalasHapus